CARA MENENTUKAN KKM KURIKULUM 2013 REVISI BESERTA CONTOHNYA
Thursday, June 27, 2019
Add Comment
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) adalah
kriteria paling rendah untuk menyatakan murid mencapai ketuntasan. KKM harus
ditetapkan diawal tahun ajaran oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil
musyawarah Sahabat Guru mata pelajaran di satuan pendidikan atau beberapa
satuan pendidikan yang memiliki karakteristik yang hampir sama. Pertimbangan
pendidik atau forum KKG secara akademis menjadi pertimbangan utama penetapan
KKM.
KKM
berfungsi sebagai acuan bagi seorang Sahabat Guru untuk menilai kompetensi murid
sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) suatu mata pelajaran atau Standar
Kompetensi (SK), sebagai acuan bagi murid untuk mempersiapkan diri dalam
mengikuti pembelajaran, sebagai target pencapaian penguasaan materi sesuai
dengan SK/KD–nya, sebagai salah satu instrumen dalam melakukan evaluasi
pembelajaran, dan sebagai “kontrak” pedagogik antara pendidik, murid dan
masyarakat (khususnya orang tua dan wali murid).
Langkah
menentukan KKM adalah :
1.
Sahabat
Guru atau kelompok Sahabat Guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan
mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan
intake murid. Hasil penetapan KKM indikator berlanjut pada KD, SK hingga KKM
mata pelajaran.
2.
Hasil
penetapan KKM oleh Sahabat Guru atau kelompok Sahabat Guru mata pelajaran
disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan Sahabat Guru dalam
melakukan penilaian
3.
KKM
yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu murid,
orang tua, dan dinas pendidikan.
4.
KKM
dicantumkan dalam laporan hasi belajar atau rapor pada saat hasil penilaian
dilaporkan kepada orang tua/wali murid.
Salah
satu langkah awal bagi Sahabat Guru sebelum melaksanakan kegiatan awal
pembelajaran adalah menentukan Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM). Setiap mata
pelajaran memiliki nilai KKM yang berbeda. Lebih jauh, dalam satu mata
pelajaran terdapat nilai KKM yang berbeda pada tiap aspek. Dengan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pendidik bias lebih leluasa dalam menentukan
nilai KKM. Sebagai catatan bahwa nilai KKM yang ideal adalah 75.
Langkah
awal penentuan KKM yaitu menentukan estimasi KKM di awal tahun pembelajaran
bagi mata pelajaran yang diajarkan. Penentuan estimasi ini didasarkan pada
hasil tes Penerimaan Siswa Baru (PSB) bagi siswa baru, dan mendasarkan nilai
KKM pada nilai yang dicapai siswa pada kelas sebelumnya.
Penentuan
KKM dapat pula ditentukan dengan menghitung tiga aspek utama dalam proses
belajar mengajar siswa. Secara berurutan cara ini apat menentukan KKM Indikator
– KKM Kompetensi Dasar (KD) – KKM Standart Kompetensi (SK) – KKM Mata Pelajaran. Berikut ini
langkah-langkah penghitungannya:
1. Kompleksitas
Kompleksitas
merupakan tingkat kesulitan materi pada tiap indikator, kompetensi dasar maupun
standart kompetensi. Semakin tinggi tingkat kompleksitas maka semakin kecil
skor yang dipakai. Rentang nilai yang digunakan misalnya: jika kompleksitas
tinggi rentang nilai yang digunakan (50-64), kompleksitas sedang (64-80), dan
kompleksitas rendah (81-100)
2. Daya Dukung
Faktor
ini lebih ditujukan pada ketersedian sarana dan prasarana yang dimiliki oleh
sekolah dalam menunjang Kegiatan Belajar Siswa. Sekolah yang memiliki daya
dukung tinggi maka skor yang digunakan juga tinggi. Pada aspek daya dukung
rentang nilai yang digunakan sangat fleksibel sesuai dengan kondisi sekolah.
Salah satu contohnya: jika daya dukung tinggi maka rentang nilai yang digunakan
(81-100), daya dukung sedang (65-80), untuk daya dukung rendah (50-64).
3. Intake
Intaks
merupakan tingkat kemampuan rata-rata siswa. Intaks bisa didasarkan pada
hasil/nilai penerimaan siswa baru dan nilai yang dicapai siswa pada kelas
sebelumnya (menentukan estimasi). Contoh
rentang nilai yang bisa digunakan: jika intake siswa tinggi maka rentang nilai
yang digunakan (81-100), intake sedang (65-80), untuk intake rendah (50-64).
Untuk
lebh jelasnya silahkan lihat dibawah ini :
0 Response to "CARA MENENTUKAN KKM KURIKULUM 2013 REVISI BESERTA CONTOHNYA"
Post a Comment