LAPORAN PRAKERIN GARDAN / DIFFERENTIAL / FINAL DRIEVE
Tuesday, May 28, 2019
Add Comment
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
PENGERTIAN GARDAN (DEFFERENTIAL)
Defferential atau sering
dikenal dengan nama gardan adalah komponen pada mobil yang berfungsi untuk
meneruskan tenaga mesin ke poros roda. Putaran roda semuanya berasal dari
proses pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar. Proses pembakaran inilah yang
kemudian akan menggerakan piston untuk bergerak naik turun. Lalu gerak naik
turun piston ini akan diteruskan untuk memutar poros engkol. Gerak putar poros
engkol ini akan diteruskan untuk memutar roda gila /flywhell putaran roda gila akan diteruskan untuk memutar transmisi
ke as kopel lalu ke gardan. Gardan akan meneruskan putaran ini ke as roda dan
as roda akan memutar roda, sehingga kendaraan atau mobil dapat berjalan.
Gambar 2.1 Komponen gardan
B.
BAGIAN-BAGIAN/KOMPONEN GARDAN
1)
Drive pinion gear
Merupakan roda gigi berbentuk nanas, fungsinya
sebagai roda gigi pemutar (drive gear ) yang menyalurkan tenaga dari
poros propeller ke rangkaian gadan. Bentuk gigi seperti nanas, ini
disebut hypoid gear. Bentuk ini memaang cocok untuk menyalurkan tenaga
secara efesien dan lembut.
2)
Drive pinion shaft
Adalah poros roda gigi pinion, letaknya biasanya
sudah menyatu (tersambung permanen) dengan drive pinion gear.
Fungsinya sebagai poros pemutar untuk menyalurkan putaran dan poros propeller
3)
Ring gear
Adalah roda gigi berukuran besar dengan bentuk
menyerupai cincin atau ring. Fungsi roda gigi ini, adalah untuk menerima
putaran dari pinion drive gear.
Kedunya, baik ring gear dan pinion drive gear disebut juga sebagai rangkaian final
gear. Karena roda gigi terletak di akhir sistem powertrain mobil.
4)
Differential carrier
Atau disebut juga differential case berfungsi
sebagai casing atau rumah untuk meletakan berbagai komponen gardan.
Misal ring gear sebagai penerima putaran juga dibaut pada differntial
carrier. Selain itu, rangkain spider gear dan side gear juga
diletakan pada komponen ini.
5)
Spider gear
Berfungsi sebagai gigi pembeda putaran, jumlah spider
gear ada dua yang letaknya 90 derajat terhadap side gear. Sehingga
saat mobil belok, maka tumpuan mobil akan condong kesisi dalam (misal mobil
belok kiri, maka tumpuan lebih kearah kiri).
6) Spider gear shaft
Fungsinya hanya sebagai poros untuk mempermudah
pergerakan spider gear. Meski ada
dua spider, gear porosnya hanya ada satu. Dengan kata lain, posisi dua Spider
gear ini saling berhadapan.
7) Side gear
Adalah menerima putaran yang telah dimanipulasi oleh
spider gear untuk diteruskan ke axle shaft. Seperti yang dijelaskan
sebelumnya, ketika mobil belok maka spider gear akan berputar untuk membedakan
kecepatan putaran roda.
Hasil dar proses pembedaan putaran spider gear akan dihubungkan ke
side gear, dimana side gear akan terhubung secara langsung ke poros propeller.
8) Axle shaft bearing
Bearing atau bantalan biasanya di gunakan sebagai alas komponen yang berputar,
terhadap casing atau axle shaft housing yang diam. Bantalan ini
ada dua, masing –masing terletak didekat side gear kiri dan side gear
kanan. Fungsinya sebagai bantalan axle shaft terhadap axle shaft
housing.
9) Adjuster nut
merupakan mur penyetel celah final gear. Celah final gear,
artinya gerakan pinion gear yang berputar sebelum final gear
bergerak. Besar kecil celah ini, akan mempengaruhi kinerja gardan secara
keseluruhan. Sehingga dalam suatu waktu, penyetelan celah final gear harus
dilakukan dengan memutar adjuster nut.
10) Bearing cap
Adalah komponenen yang menahan bearing as roda yang terletak side
gear. Meski yang ditahan hanya bearing, tetapi secara tidak langsung
bearing cap ini menahan keseluruhan rangkaian gardan dari axle shaft
housing.
Selain 10 kompenen diatas, masih ada beberapa komponen pada gardan
seperti:
a.
Axle shaft hosing sebagai penutup utama sistem gardan dan as roda.
b.
Axle shaft housing cap, berupa tutup dengan banyak baut yang berperan sebagai penutup housing.
Biasanya dari komponen inilah oli gardan dikeluarkan.
c.
Differential oil tube, merupakan lubang kecil pada shaft housing untuk mengisi oli
gardan.
Oil seal, seal oli ini ada di beberapa tempat seperti didekat side gear dan pinion
gear.
C.
FUNGSI GARDAN
1.
Merubah Arah
Putaran Mesin
Posisi mesin pada
mobil untuk truck atau khususnya mobil yang menggunakan as kopel memiliki
posisi mesin yang memanjang ke depan. Sehingga arah putaran mesin dari roda
gila jelas tidak searah dengan arah putaran roda. Maka gardan inilah yang
membuat arah dari putaran mesin menjadi searah dengan arah putaran roda (yaitu
maju ke depan).
2.
Memperbesar
momen
Momen adalah tenaga
putaran dari sebuah benda yang berputar. Putaran poros engkol mempunyai tenaga
atau momen. Tenaga dari suatu benda yang berputar dengan cepat adalah kecil
sedangkan tenaga dari benda yang berputar lambat adalah besar. Seperti kita
ketahui bahwa selambat-lambatnya mesin berputar memiliki kecepatan minimal 600
rpm. Maksudnya adalah dalam satu menit poros engkol berputar 600 kali. Sedangkan
pada kecepatan tinggi memiliki kecepatan
hingga 12.000 rpm, berarti poros engkol berputar 12.000 kali dalam 1
menit. Agar tenaga dari poros engkol ini menjadi besar, maka kecepatan putaran
dari poros engkol ini harus diperlambat. Disinilah gardan memperlambat
kecepatan putaran dari poros engkol tersebut, sehingga tenaga putar atau momen
menjadi besar dan mobil dapat bergerak atau berjalan.
D.
LANGKAH KERJA GARDAN
Fungsi utama gardan adalah membedakan putaran roda kiri
dan kanan pada saat mobil sedang membelok. Hal itu dimaksudkan agar mobil dapat
membelok dengan baik tanpa membuat kedua ban menjadi slip atau tergelincir.
Adapun cara kerja gardan adalah sebagai berikut:
1. Pada Pada saat mobil berjalan lurus
saat
mobil berjalan lurus keadaan kedua ban roda kiri dan kanan sama-sama dalam
kecepatan putaran yang sama. Dan juga beban yang ditanggung roda kiri dan roda
kanan adalah sama. Sehingga urutan perpindahan putaran dari as kopel akan
diteruskan untuk memutar drive pinion. Drive pinion akan memutar
ring gear, dan ring gear bersama-sama dengan differential
case akan berputar. Dengan berputarnya differential case maka,
pinion gear dihubungkan dengan pinion
shaft. Karena beban antara roda kiri
dan roda kanan adalah sama saat jalan lurus, maka pinion gear akan membawa side
gear kiri untuk berputar dalam satu kesatuan. Jadi dalam keadaan jalan
lurus sebenarnya pinion gear tidak
berputar, pinion gear hanya membawa
side gear untuk berputar bersama-sama dengan differential case dalam kecepataan
putaran yang sama. Bila differential case
berputar satu kali, maka side gear
berputar satu kali juga, demikian seterusnya dalam keadaan lurus. Putaran side gear ini kemudian akan diteruskan
untuk menggerakan roda.
2. Pada saat kendaraan membelok
Pada
saat mobil sedang membelok beban yang ditanggung pada roda bagian dalam adalah
lebih besar dari pada beban yang ditanggung roda bagian luar. Misalkan sebuah
mobil sedang belok ke kiri, maka beban pada roda kiri akan lebih besar dari
pada beban roda kanan. Dengan demikian urutan perpindahan tenaganya adalah
sebagai berikut: Putaran dari as kopel akan diteruskan untuk memutar drive pinion. Drive pinion akan memutar ring gear. Dengan berputarnya ring gear maka differential case akan terbawa juga untuk berputar. Karena beban
roda kiri lebih besar dari pada roda kanan saat belok kiri, side gear sebelah kiri akan memberi perlawanan terhadap pinion gear.
0 Response to "LAPORAN PRAKERIN GARDAN / DIFFERENTIAL / FINAL DRIEVE"
Post a Comment