Start Up Boiler Yang Benar
Monday, September 9, 2019
Add Comment
Boiler harus dioperasikan dengan benar agar tidak terjadi permasalahan. Mengingat kita bekerja dalam panas dan tekanan yang tinggi, jadi kehati-hatian kita harus dijaga.
Berikut ini adalah cara starup boiler yang benar yaitu :
- Pastikan tinggi Level air pada Drum Atas (Steam
Drum) sekitar 50% dari Level Gauge. Jika
level air kurang dari 50% pompalah air melalui by pass control valve,
tidak melalui control valve. Pastikan air
pada tangki Feedwater adalah cukup banyak untuk digunakan. Inspeksi rutin
harus dilakukan pada Water Softener, proses Demineraliser atau proses
Reverse Osmosis, Dearator dan Sistim umpan chemical untuk Boiler.
- Start
Api kecil lebih awal. Untuk boiler-boiler yang menggunakan Superheater,
adapun penambahan temperatur boiler adalah sebesar kurang lebih 100 deg F
(38 deg C) per jam. Hal tersebut sangat kritis pada saat tidak adanya
sirkulasi steam untuk menjaga superheater tersebut, dan hal tersebut juga
berlaku pada boiler yang masih hangat yang mana kemungkinan masih ada sisa
steam dalam boiler tersebut.
- Kedua
Level Gauge harus di blow down setiap hari, demikian juga dengan pipa
Mobrey Hi/Lo level alarm dan juga Water Column pada tekanan boiler yang
rendah. Suara Alarm haruslah bunyi pada saat alarm chamber tersebut diblow
down. Perhatikan steam yang keluar dari pipa blow down.
- Cek
dan pastikan bahwa semua level indicator pada Level Gauge, Hi/Lo Level
Alarm dan Drum Level Controller adalah sama. Jika terjadi perbedaan pada
indicator-indikator tersebut, perbaiki dan pastikan dahulu masalah
tersebut selesai sebelum boiler dioperasikan. Level gauge adalah indikasi
yang lebih akurat untuk mengetahui level air yang sebenarnya pada boiler.
- Pipa input
Transmitter harus diblow down setiap 3 bulan atau jika terjadi
ketidak-akuratan, yang mana terjadi lebih dahulu. Direkomendasikan bahwa blow down dilakukan pada tekanan yang rendah
dan pastikan temperatur yang tinggi tidak mengenai diafragma Transmitter
tersebut. Perbedaan tekanan pada sisi tekanan tinggi dan tekanan rendah
harus dijaga seminimum mungkin dengan cara menutup dan membuka katup
isolasi secara bersamaan. Isi kembali pipa input pada transmitter dengan
menggunakan air yang bersih.
- Lakukan blow down pada header-header untuk
menghilangkan kotoran-kotoran, sesuai dengan hasil pemeriksaan kualitas
air pada boiler. Jangan Blow down header-header pada saat
boiler sudah beroperasi.
- Cek
semua valve blow down dan pastikan tertutup rapat kecuali valve drain dan
vent Superheater.
- Jalankan Kompressor lalu drain (buang) air kondensat
yang ada di tabung kompresor, kolom separator udara dan filter/saringan
udara.
- Bersihkan Ash Hopper dari debu-debu yang terbentuk
disebelah lower drum (water drum) paling sedikit dua kali per shift.
Demikian juga dengan level dari debu yang terbentuk di bawah firegrates
harus di-cek. Debu-debu yang terbentuk dibawah firegrates harus dibersihkan
pada umumnya dua kali setiap minggu.
- Lakukan
simulasi pada kondisi “2nd low water level – Extra low”
setidaknya satu kali setiap bulan. Jalankan semua fan dan buka pintu bahan
bakar seperti pada saat kita mengoperasikan boiler secara normal, lalu
lakukan blow down pada lower drum secara bertahap. Perhatikan dan pastikan
pada saat kondisi “2nd low water – Extra low” tercapai, alarm
sirene harus berbunyi, pintu bahan bakar haruslah tertutup dan kipas FD
Fan, FF Fan, dan SA Fan haruslah trip (mati) seketika itu juga. Lalu
setelah kurang lebih 10 detik kemudian ID Fan haruslah trip juga jika
level air tidak naik ke level “1st Low Water Level”. Lakukan
simulasi tersebut dalam kondisi tanpa beban (boiler tidak dalam kondisi
beroperasi, yang mana dalam hal ini tidak perlu adanya bahan bakar).
0 Response to "Start Up Boiler Yang Benar"
Post a Comment