Start Up Boiler Yang Benar


Boiler harus dioperasikan dengan benar agar tidak terjadi permasalahan. Mengingat kita bekerja dalam panas dan tekanan yang tinggi, jadi kehati-hatian kita harus dijaga.

Berikut ini adalah cara starup boiler yang benar yaitu :

  1. Pastikan tinggi Level air pada Drum Atas (Steam Drum) sekitar 50% dari Level Gauge. Jika level air kurang dari 50% pompalah air melalui by pass control valve, tidak melalui control valve. Pastikan air pada tangki Feedwater adalah cukup banyak untuk digunakan. Inspeksi rutin harus dilakukan pada Water Softener, proses Demineraliser atau proses Reverse Osmosis, Dearator dan Sistim umpan chemical untuk Boiler.

  1. Start Api kecil lebih awal. Untuk boiler-boiler yang menggunakan Superheater, adapun penambahan temperatur boiler adalah sebesar kurang lebih 100 deg F (38 deg C) per jam. Hal tersebut sangat kritis pada saat tidak adanya sirkulasi steam untuk menjaga superheater tersebut, dan hal tersebut juga berlaku pada boiler yang masih hangat yang mana kemungkinan masih ada sisa steam dalam boiler tersebut.

  1. Kedua Level Gauge harus di blow down setiap hari, demikian juga dengan pipa Mobrey Hi/Lo level alarm dan juga Water Column pada tekanan boiler yang rendah. Suara Alarm haruslah bunyi pada saat alarm chamber tersebut diblow down. Perhatikan steam yang keluar dari pipa blow down.

  1. Cek dan pastikan bahwa semua level indicator pada Level Gauge, Hi/Lo Level Alarm dan Drum Level Controller adalah sama. Jika terjadi perbedaan pada indicator-indikator tersebut, perbaiki dan pastikan dahulu masalah tersebut selesai sebelum boiler dioperasikan. Level gauge adalah indikasi yang lebih akurat untuk mengetahui level air yang sebenarnya pada boiler.

  1. Pipa input Transmitter harus diblow down setiap 3 bulan atau jika terjadi ketidak-akuratan, yang mana terjadi lebih dahulu. Direkomendasikan bahwa blow down dilakukan pada tekanan yang rendah dan pastikan temperatur yang tinggi tidak mengenai diafragma Transmitter tersebut. Perbedaan tekanan pada sisi tekanan tinggi dan tekanan rendah harus dijaga seminimum mungkin dengan cara menutup dan membuka katup isolasi secara bersamaan. Isi kembali pipa input pada transmitter dengan menggunakan air yang bersih.

  1. Lakukan blow down pada header-header untuk menghilangkan kotoran-kotoran, sesuai dengan hasil pemeriksaan kualitas air pada boiler. Jangan Blow down header-header pada saat boiler sudah beroperasi.

  1. Cek semua valve blow down dan pastikan tertutup rapat kecuali valve drain dan vent Superheater.

  1. Jalankan Kompressor lalu drain (buang) air kondensat yang ada di tabung kompresor, kolom separator udara dan filter/saringan udara.

  1. Bersihkan Ash Hopper dari debu-debu yang terbentuk disebelah lower drum (water drum) paling sedikit dua kali per shift. Demikian juga dengan level dari debu yang terbentuk di bawah firegrates harus di-cek. Debu-debu yang terbentuk dibawah firegrates harus dibersihkan pada umumnya dua kali setiap minggu.

  1. Lakukan simulasi pada kondisi “2nd low water level – Extra low” setidaknya satu kali setiap bulan. Jalankan semua fan dan buka pintu bahan bakar seperti pada saat kita mengoperasikan boiler secara normal, lalu lakukan blow down pada lower drum secara bertahap. Perhatikan dan pastikan pada saat kondisi “2nd low water – Extra low” tercapai, alarm sirene harus berbunyi, pintu bahan bakar haruslah tertutup dan kipas FD Fan, FF Fan, dan SA Fan haruslah trip (mati) seketika itu juga. Lalu setelah kurang lebih 10 detik kemudian ID Fan haruslah trip juga jika level air tidak naik ke level “1st Low Water Level”. Lakukan simulasi tersebut dalam kondisi tanpa beban (boiler tidak dalam kondisi beroperasi, yang mana dalam hal ini tidak perlu adanya bahan bakar).

0 Response to "Start Up Boiler Yang Benar"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel